Senin, 26 November 2012

Wisata Pantai di Garut

Wisata Pantai Di Garut Jawa Barat


Pantai Rancabuaya & Santolo,  di Garut Selatan

Ketika liburan tiba, jika kita menanyakan kepada sebagian besar penduduk Jawa Barat yang ingin liburan kepantai, maka Pantai Pangandaran akan menjadi pilihan utama. Memang pilihan itu tepat karena fasilitas yang cukup memadai, mulai dari sarana tranportasi, penginapan/ hotel juga rumah makan serta berbagai pilihan tujuan wisata yang cukup beragam.
Namun ketika kita mencoba menanyakan kepada beberapa orang apakah mengetahui bahwa ada pantai yang indah di Garut Selatan?  Jawabannya mungkin “tidak tahu” bahkan akannada yang balik bertanya apakah Garut mempunyai pantai?  Sebagian besar wisatawan dari Bandung, Jakarta jika ke Garut akan memilih wisata di sekitar Cipanas,  Kampung Sampireun dan sekitarnya. Wisatawan banyak yang tidak pernah terlintas untuk mengunjungi “the hidden paradise” di Garut Selatan.
Penulis sudah empat kali mengunjungi pantai Rancabuaya dan Santolo, namun tidak pernah bosan bahkan masih ingin untuk menikmati kembali keindahannya.
Menuju Pantai Rancabuaya dan Santolo bisa ditempuh melalui dua jalur yang sangat berbeda kondisinya dan memiliki keindahan serta tantangan untuk melaluinya.Jalur pertama melalui rute Bandung-Garut-Cikajang- Pamengpeuk- Pantai Santolo dan Pantai Rancabuaya. Jalur ini memiliki kelebihan yaitu kondisi jalan utama yang mulus, pemandangan yang indah sepanjang perjalanan CIkajang hingga Pamengpeuk, dan bonus air terjun yang cukup tinggi.
Jalan berkelok-kelok menuruni punggung bukit dan dikejauhan terlihat pemandangan perkampungan dengan sawah yang indah.
Sementara jalur kedua, kita bisa melalui jalur Bandung-Pangalengan-Cisewu-Pantai Rancabuaya dan Pantai Santolo.
Kita bisa singgah sejenak menikmati keindahan pagi ditepi Situ Cileunca, keheningan pagi dan keindahan alam, membuat kita serasa menjadi lebih dekat dengan Tuhan Sang Pencipta Alam
1312395841536742069
Pemandangan yang indah menyusuri perkebunan teh Cukul, pegunungan dan lembah hijau yang indah. Menikmati keindahan rumah tua yang berada di tepi telaga kecil dan berada di tengah perkebunan teh, membuat kita sejenak terlupa oleh rutinitas sehari-hari karena pemandangan yang indah.
1312396540183012936
Jalan raya dalam perkebunan hingga mencapai batas wilayah Garut, benar-benar sangat nyaman karena sudah di hotmix dengan mulus dan cukup lebar, sehingga kita benar-benar bisa menikmati keindahan alam di perkebunan teh ini.
Namun setelah memasuki wilayah Garut, kondisi jalan sangat berbeda baik dari sisi kualitas aspal maupun jalan yang sempit dipinggir tebing. Jalur ini sangat membutuhkan keahlian dalam hal mengemudi kendaraan dan mengharuskan kondisi kendaraan harus prima. Ada bebarapa air terjun yang berada di tepi jalan utama, dan akan terlihat besar ketika musim hujan tiba. Jika ingin sedikit berpetualang, penulis menyarankan agar mencoba jalur ini, sangat menantang dan ada nuansa adventurer yang memicu adrenalin kita.
Setelah melewati jalur yang sempit dan tikungan tajam serta jurang yang cukup dalam, kita akan memasuki kecamatan Cisewu dan tak berapa lama akan disuguhi pemandangan yang indah yaitu suasana pedesanan dan air terjun yang berair jernih dan menyegarkan
13123966421668060748
Setelah memasuki desa Sukarame, akan kita temui pertigaan, kearah kiri ke Bungbulan, sementara kearah kanan menuju Pantai Rancabuaya. Perjalanan setelah desa Sukarame terasa lebih nyaman karena kondisi jalan lebih bagus dan lurus, dan ketika kita mulai menuruni bukit, hingga dikejauhan terlihat keindahan Pantai Rancabuaya seoalah menanti kedatangan kita.131239675185710352
Pemandangan yang indah serasa menghilangkan kepenatan perjalanan yang sangat melelahkan. Ingin rasanya segera sampai di pantai dan merasakan kesegaran air lautnya.
Mengapa penulis menyatakan “The hidden paradise?”
Pantai Rancabuaya
Memasuki area wisata Pantai Rancabuaya, kita terasa memasuki pantai yang belum banyak tersentuh oleh modernisasi pembangunan, keasrian dan keaslian suasana benar-benar sangat terasa.
13123970401394710477
Fasilitas atau sarana yang mendukung wisata masih minim, penginapan juga masih sedikit, namun fasilitasnya cukup memadai. Tersedia TPI yang menampung hasil laut dari para nelayan, kesegaran ikan juga cukup terjaga, sehingga kita bisa membeli dan meminta pemilik warung untuk mengolah ikan tersebut.
13123971771821590207
Pantai Rancabuaya cukup panjang dan sangat beragam mulai dari karang terjal dan kasar ada juga karang halus, dan pasir putih serta batu karang yang besar-besar diujung timur pantai Rancabuaya.
Tersedia juga pondok-pondok yang terbuat dari bambu beratap ilalang, akan memanjakan kita untuk menikmati keindahan pemandangan pantai dan mengawasi anak-anak yang bergembira bermain air atau berenang ditepi pantai.
131239738359991949
Ombak di pantai ini tidak begitu besar, dan memungkinkan pengunjung berenang di tepi pantai yang berpasir putih. Setelah lelah berenang dan mencari ikan hias atau kerang, kita bisa erteduh dipondok bamboo sambil menikmati kesegaran kelapa muda dan semilir angin laut, membuat kita terkantuk-kantuk dan benar-benar serasa terlepas dari kepenatan dan stress karena tuntutan pekerjaan.
Melupakan sejenak rutinitas, menikmati keindahan alamNya, serasa kita seolah mendapat tenaga dan semangat baru .
Masih dekat dengan komplek wisata pantai Rancabuaya, sekitar 2 km kearah timur, terdapat satu obyekk wisata dengan nama Puncak Guha. Keindahan pantai ini setara dengan keindahan pantai di pulau Bali. Kita berada diatas tebing dan bisa memandang bebas kearah pantai selatan tanpa halangan apapun.
1312397456282885049
Memandang birunya laut dan birunya langit serta awan putih di ujung cakrawala memberikan rasa lega dan bebas menyaksikan keindahan alam sekitar kita.
Hanya debur ombak dan desiran angin laut yang menemani kita dalam kesendirian, seolah menyatu dengan alam sekitar, dan terasa betapa kecil dan tidak berdayanya kita dibandingkan alam CiptaanNya.
Terlihat ombak putih berirama, teratur, bergulung-gulung putih menuju pantai, seolah pantai menyambut kedatangan ombak dengan pelukan kehangatan.
1312397572196840390
Keindahannya masih ada, ketika kita sedikit beranjak kearah timur, ada pantai yang benar-benar masih narutal, dan tidak tersentuh modernisasi, tetapi keindahannya sangat jelas dan seolah menarik kita untuk datang dan menikmati belaian ombak pantai laut selatan.
Gambar-gambar ini adalah sebagian kecil dari keindahan yang tersembunyi di Pantai Rancabuaya.
Salahkah penulis jika menyatakan pantai Rancabuaya sebagai “The hidden Paradise?”
Pantai Santolo
Pantai ini berjarak sekitar 26 km dari Pantai Rancabuaya, dan dipantai ini pula teradapat LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), yang merupakan lokasi untuk percobaan peluncuran roket. Jarak tempuh dari Rancabuaya ke Santolo sekitar 30 menit karena kondisi jalan yang sudah bagus dan relatif jarang kendaraan umum yang melewati jalur ini.
13123977801629457677
Pantai Santolo bersebelahan dengan LAPAN dan memanjang dari barat ke timur dengan kondisi pantai yang landai dan berpasir putih. Ombak tidak teralu besar sehingga pengunjung bisa bermain air ditepi pantai. Selain itu di Pantai ini pula nelayan melakukan aktivitasnya untuk menjaring ikan-ikan kecil dipinggir menggunakan perahu kayu. Kita bisa ikut bergabung dengan nelayan untuk menarik jala ketepian.
Bahkan kita bisa membeli ikan tersebut langsung kepada nelayan. Para penjual ikan menjajakan ikan-ikan yang masih segar dengan berbagai jenis ikan dan ukuran. Harganyapun cukup murah, terlebih lagi bagi ukuran orang kota yang menyukai jenis makanan sea food, selain itu karena pantai selatan cukup bersih dan tidak tercemar, maka kualitas ikan pun tentunya lebih baik.
1312397872352970033
Keindahan pantai Santolo akan terasa lain ketika kita menyeberang ke pulau Santolo, merupakan pulau kecil namun menyimpan keindahan alam yang sangat menakjubkan.
Cukup dengan Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) saja kita akan diseberangkan oleh pemilik perahu ke Pulau Santolo, termasuk jemputan ketika kita pulang. Ongkos yang sangat murah untuk biaya menyeberangkan kita, dan ketika kita menginjakkan kaki di pulau Santolo, pasir putih akan menyambut kita. Keindahan pantai Santolo tersembunyi dibalik bukit dan hijau pepohonan, batu karang yang besar, air yang jernih, langit biru serasa kita berada di taman yang indah.
1312397985823425023
Perahu nelayan bersandar dengan rapi dan aman dari goncangan ombak, karena terllindung dengan baik oleh tembok-tembok pengaman. Dari seberang pulau Santolo terlihat gugusan bukit hijau di belakang pantai yang berpasir putih, langit biru dihiasi awan putih yang berarak, menambah indahnya pemandangan.
13123980931317470551
Ibarat lukisan yang sempurna, coklat batu karang, air laut hijau kebiruan dibatasi pasir putih memanjang sepanjang pantai, bukit-bukit yang hijau sebagai pagar dan langit biru yang berhiaskan awan putih membuat keindahan Santolo yang selama ini tersembunyi dapat kami nikmati.
13123981781056658060
Batu karang yang berada diujung barat pulau Santolo, menjadi saksi betapa kuat dan kerasnya ombak pantai laut selatan yang secara pasti sedikit demi sedikit menggerus batu ini.
Pasir putih disekitar batu karang dan lubang karang kecil menambah keindahan alam, dan terlihat ikan-ikan hias yang indah terlihat diantara celah-celah batu karang.
Setelah puas menikmati “the hidden paradise” pantai Santolo, terasa kurang sempurna apabila tidak mencicipi hidangan sea food yang banyak tersedia di warung makan pinggir pantai. Berbagai pilihan menu mulai dari ikan bakar, udang, kepiting, cumi juga lobster tersedia, dengan harga yang relative murah bagi para penggemar sea food.
13123982811165445086
Sambil menunggu hidangan siap, dari dalam warung dapat kita lihat keindahan pantai Santolo dari jendela warung. Segarnya kelapa muda, melengkapi kenikmatan beristirahat dipinggir pantai yang indah.
Tidak lama kemudian, hidangan telah datang dan langsung kami serbu…., tandas habis dan rasa nikmat kesegaran seafood pantai Santolo melengkapi perjalanan kami dalam mencari dan menikmati “The hidden paradise”
Akhirnya kami harus kembali berpisah dengan keindahan pantai Garut selatan untuk pulang ke Bandung. Besar harapan penulis, semoga pemerintah kabupaten Garut maupun Propinsi Jawa Barat mengalokasikan dana yang cukup untuk membangun prasarana wisata baik akses jalan utama maupun sarana lainnya, sehingga “the hidden paradise” bisa dinikmati oleh banyak wisatawan nusantara.
Bandung, 3 Agustus 2011.KompasTravel
 
 

OBJEK WISATA PANTAI SAYANG HEULANG GARUT

Pantai Sayang Heulang adalah objek wisata alam yang terletak di Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, dengan temperatur antara 17 ?C - 28 ?C, penyinaran matahari di sekitar pantai terik, dan kekuatan tiupan angin cukup besar. Konfigurasi umum lahan berupa dataran dengan kemiringan curam pada daerah sekitar pantai dan stabilitas tanah yang baik. Kondisi perairan berwarna berwarna hijau kebiru-biruan dengan bau normal, temperatur normal, rata-rata tinggi gelombang 2 - 3 meter. 


Kemiringan dasar laut curam dengan palung Jaut di sekitar pantai. Panjang pantai lebih dari 2 km dan lebar tepi pantai kurang dari 50 m dengan material pesisir pantai berupa hamparan pasir halus yang berwarna putih bersih. Tingkat abrasi di pantai tersebut dapat dikatakan tinggi yang dilihat dari bentukan pesisir pantai berjenjang antara daerah pesisir pantai dengan area fasilitas. Kualitas lingkungan dan kebersihan sekitar pantai dapat dikatakan baik, hal ini dapat dilihat dari kondisi pesisir yang masih bersih. Status kepemilikan berada ditangan Polisi Air dan Udara, pada waktu-waktu tertentu pantai tersebut dijadikan tempat latihan tentara.
Pantai Sayang Heulang ini memiliki batas administrasi bebagai berikut:
Utara: Desa Jatimulya
Barat: Desa Pamalayan
Selataan: Samudra indonesia
Timur : Desa Manddtakasth 

Di sekitar lingkungan kawasan objek wisata ini terdapat reruntuhan bangunan, dan kios-kios yang kondisinya kurang baik sehingga mengurangi kualitas lingkungan pantai. Di pantai ini juga terdapat fasilitas olahraga berupa lapangan voli yang kondisinya cukup baik, tempat penyewaan, 1 buah musholla dan fasilitas transportasi menuju kawasan.
sumber : garut kab
 
 

OBJEK WISATA KARANG PARANJE GARUT

Kondisi Fisik
Pantai Karang Paranje adalah salah satu objek wisata pantai di Kabupaten Garut yang belum dikembangkan menjadi objek wisata , dan memiliki temperatur antara 17-27 derajat celcius. Sinar matahari di pantai ini rata-rata terik dan mempunyai tiupan angin yang besar. Pantai ini mempunyai potensi wisata berupa keindahan alam pantai dengan terdapatnya gugusan karang di tepi pantai, sehingga pantai ini memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Di pantai ini juga dapat dinikmati suasana sore yang eksotis dari matahari terbenam (sunset) secara jelas. 


Luas area pantai ini 9 ha dengan luas kawasan sebesar 12-13 ha. Dari keseluruhan luas tersebut belum ada area yang dibangun untuk fasilitas pariwisata, dan hanya digunakan sebagai pemukiman penduduk, dan yang sarna sekali belum digunakan untuk apapun sebesar 4 ha. Akan tetapi masyarakat setempat telah menyiapkan area tertentu yang akan dimanfaatkan untuk sektor Pariwisata. Masyarakat setempat sangat mendul
Di pantai ini hanya terdapat sebuah lapangan bola dan jembatan yang menghubungkan antara daratan dengan pesisir pantai Karang Paranje, serta sebuah danau alami yang sering digunakan masyarakat untuk menangkap ikan. 

Pantai ini memiliki konfigurasi lahan datar dengan kemiringan yang landai serta stabilitas tanah dan daya serap tanah yang baik. Jenis material tanah pesisir pantai berupa pasir halus berwarna putih dan gugusan batu karang yang membantang di daerah pesisir pantai. Perairan pantai berwarna biru, dengan bau air dan temperatur yang normal, serta kemiringan dasar Jaut yang sedang. Pantai ini termasuk kedalam kategori pantai yang stabil karena tingkat abrasi yang kedl dan memiJiki tinggi gelombang rata-rata sebesar 1-2 m. 

Rumput laut merupakan flora laut yang dominan, sedangkan fauna laut yang dominan adalah ikan kecil, kerang dan siput. Salah satu keindahan pantai Karang Paranje adalah pasir yang berwarna putih bersih dengan panjang tepi pantai lebih dari 2.000 meter dan lebar 100-200 meter. Untuk daerah tepi pantai flora dominannya adalah pandan bidur yang daunnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat anyaman. 

Kualitas dan kebersihan lingkungan pantai tergolong baik, karena pantai ini memang belum tersentuh pembangunan sarna sekali. Secara umum di pantai ini tidak ditemukan berbagai bentuk pencemaran (air, udara, dan tanah), serta tidak terdapat vandalisme dan pencemaran sampah. Dan juga pantai ini memiliki visabilitis bebas, dan tingkat kebisingan yang rendah. 

Sumber air bersih hanya terdapat di lingkungan pemukiman penduduk yang bersumber dari sumur-sumur penduduk, dan jarak sumber air ke area pantai sejauh 300 m. Untuk instalasi listrik hanya terdapat di pemukiman penduduk, sedangkan di area pantai belum terdapat instalasi listrik, sistem komunikasi, sistem pembuangan limbah.
Kegiatan wisata yang bisa dilakukan di pantai ini adalah menikmati pemandangan pantai (sightseeing), memancing, fotografi, bermain di pantai, berjalan-jalan, dan melihat matahari tenggelam (sunset). Aktivitas yang berpotensi untuk dikembangkan antara lain berperahu, berjemur, spooning nook, dan olah raga air. .
Karena Pantai Karang Paranje belum begitu dikenal, maka untuk sementara ini mayoritas pengunjung yang datang ke pantai ini hanya berasal dari Garut. 

Aspek legal dan kebijakan objek wisata ini masih dalam proses pengaturan Pemda Kabupaten Garut, sedangkan pengelolaannya oleh Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) dan status kepemilikannya dimiliki oleh masyarakat local.

Aspek Khusus
Pantai Karang Paranje yang tenang, indah dan damai ini ternyata memiliki kaitan erat dengan sebuah centa masyarakat lokal yang menjelaskan asal usul nama pantai ini. Konon kabamya pantai ini dijadikan tempat persembunyian seorang Putri. Pada zaman dahulu kala hid up seorang putri raja yang cantik jelita dan sangat menyukai sabung ayam (adu ayam). Kemudian ayah Sang Putri ingin mencarikan jodoh untuk anaknya, dan untuk memilih para calon pendamping Sang Putri maka diadakanlah sayembara memperebutkan Sang Putri. Apabila ada para peserta kesatria tersebut ada yang berhasil mengalahkan seluruh lawan-lawannya, maka kesatria tersebut akan dinikahkan dengan Sang Putn. Singkat cerita, temyata sayembara tersebut dimenangkan oleh seorang kesatria yang buruk rupa sehingga Sang Putri tidak mau dipersunting oleh kesatria buruk rupa tersebut, dan kemudian Sang Putri lalu melangkah ke sebuah pantai yang berbatu dan bersembunyi di balik karang-karang yang berada di tepi pantai tersebut dengan membawa ayam aduan kesayangannya. Karena melihat anaknya tidak ada di tempat, Sang Raja kemudian mengirim pasukan untuk mencari anaknya tersebut. Setelah berhari-hari mencari, Sang Putri tetap tidak ditemukan. 

Kemudian salah seorang pembantu raja mencarinya di daerah pantai. Ketika sedang melakukan pencarian di pagi hari, ia mendengar suara ayam jantan berkokok dari balik gugusan batu. Kemudian ia rnenghampiri suara ayam tersebut, setelah tiba di tempat asal sumber suara, para pembantu raja tersebut menemukan Sang Putri. Rupanya ayam jantan yang berkokok tersebut adalah ayam aduan kesayangan milik putri tersebut. Oleh karena itu pantai ini diberi nama Karang Paranje, kata karang diberikan karena di pantai tersebut terdapat gugusan karang di pesisir pantainya. Sedangkan kata paranje diberikan karena kata paranje mempunyai arti kurungan ayam (tempat ayam) yang dihubungkan oleh kokokan ayam jantan milik Sang Putri. Demikian asal mula pantai tersabut diberi nama Karang Paranje yang dihubungkan dengan cerita rakyat setempat. 

Sarana yang terdapat di area pantai hanyal sebuah tempatparkir dengan kondisi yang kurang baik, dan permukaan berupa tanah dengan vegetasi peneduh yang kurang memadai. Sarana penunjang dari pantai tersebut berasal dari fasilitas umum terdekat berupa masjid dan musholla, fasilitas kesehatan dan fasilitas keamanan, yang seluruhnya terdapat di perrukiman pendudu.Fasilitas akomodasi belum terdapat di kawasan pantal Inl. tetapi apabila pengunjung ingin bermalam dapat menggunakan fasilitas akomodasi terdekat yang terletak di Kecamatan Pameungpeuk. demikian juga dengan rumah makan, yang bejarak : ? 6 km.

Aksesibilitas
Untuk mencapai pantai Karang Paranje alat transportasi yang tersedia adalah kendaraan umum yang melewati kawasan tersebut yaitu bus dengan tarif Rp. 12.000/orang, ojeg dengan tarif Rp. 25.000 /orang, dan angkutan kota tarif Rp. 5.000-6.000 /orang. Waktu operasi transportasi menuju kawasan ini dari jam 5 pagi hingga jam 5 sore. 

Aksesibilitas yang terdapat di kawasan ini berupa jalan raya dengan kelas jalan kecamatan selebar 3 m yang menghubungkan Kecamatan Parneungpeuk dengan perkebunan Mira-mare, dan jalan akses dengan lebar 2 m yang memiliki kualitas jalan yang cukup, serta jalan setapak selebar 0,5-1 m dengan kualitas cukup.
Dari segi keamanan sepanjang jalan, jalan menuju pantai ini dikategorikan baik.


Pantai Cijayana Garut

Pantai Cijayana merupakan salah satu pantai di daerah Pameungpeuk-Garut yang berpotensi untuk dijadikan objek wisata pantai. Pantai yang tepatnya berada di Desa Cijayana Kecamatan Mekarmukti Kabupaten Garut ini memiliki luas kawasan kurang lebih 9 ha dengan konfigurasi umum lahan datar serta kemiringan lahan landai dengan stabilitas tanah sedang dan daya serap tanah yang baik. Pantai ini mempunyai jenis material tanah berupa pasir halus dengan warna alami putih kecoklatan. Pantai Cijayana merupakan pantai yang memiliki tepi pantai yang luas dengan lebar > 200 m dan panjang > 2000 m, serta pandan bidur sebagai flora dominan di tepi pantainya.

Stabilitas pantai ini baik karena tingkat abrasinya kecil, dan mempunyai kondisi perairan yang cukup baik, seperti warna air yang biru dengan bau air normal dan temperatur yang normal. Pantai Cijayana memiliki tinggi gelombang rata-rata 1 m, dan kekuatan tiupan angin yang sedang serta penyinaran matahari yang cukup, sehingga di pantai ini dapat dikembangkan aktivitas berjemur. Kualitas lingkungan di pantai ini cukup dan tidak terdapat berbagai bentuk pencemaran, kebersihan dan kondisi bentang alamnya pun masih belum tereksploitasi. Hal tersebut disebabkan karena pantai Cijayana belum disentuh oleh berbagai macam fasilitas khususnya fasilitas wisata. Untuk menikmati pemandangan di pantai Cijayana ini, visabilitasnya sangat bebas dan mempunyai tingkat kebisingan yang rendah.

Sedangkan untuk infrastrukturnya secara keseluruhan infrastrur tersebut ditinjau dari lokasi pemukiman terdekat, yaitu berupa sumberdaya listrik yang berasal dari PLN (untuk kawasan pemukiman terdekat), sumber air berasal dari sumur ? sumur yang terletak di pemukiman penduduk yang memiliki kualitas air yang cukup baik dari segi kejernihan, rasa, dan bau airnya yang normal. Untuk menuju kawasan pantai Cijayana terdapat jalan raya dengan kelas; jalan kecamatan yang mempunyai lebar 3 m, terdapat jalan akses menuju lokasi pantai dengan lebar jalan 3 m dan panjang < 1 km dengan kualitas yang cukup. Sedangkan untuk transportasinya terdapat kendaraan umum yang berupa ojek dengan biaya berkisar Rp. 2000-5000 / orang (dari kampung terdekat ke lokasi pantai). Fasilitas pendukung yang ada di pemukiman terdekat yaitu berupa warung; yang terdapat di depan jalan masuk ke lokasi pantai, tempat ibadah berupa musholla penduduk,fasilitas kesehatan berupa Puskesmas pembantu, dan fasilitas keamanan desa setempat yang menunjang keamanan menuju ke lokasi.

Pantai ini memiliki danau kecil di lokasi tepi pantainya. Dan kegiatan yang bisa dilakukan di pantai yang masih belum terkelola ini adalah ; menikmati pemandangan, fotografi, memancing, piknik, berjemur, jalan-jalan, dan bermain di tepi pantai. Adapun pola kepemilikan lahan dari kawasan pantai Cijayana adalah tanah desa yang diperuntukkan guna pertanian, alokasi tempat pariwisata, dan sebagian besar masih berupa tanah kosong yang belum dikelola.
Sumber : garutkab
 

Pantai Cijeruk Indah Garut

Pantai Cijeruk Indah adalah merupakan objek dan daya tarik wisata pantai di Kabupaten Garut yang terletak di Desa Sagara dan di Kecamatan Pameungpeuk serta di Propinsi Jawa Barat. ODTW ini dikelola oleh Kompepar Yayasan Cijeruk Indah, dengan status kepemilikan oleh BKSDA dan Perkebunan. Dengan 2 aspek legalitasnya, yaitu : Pasal 50 ayat (3) huruf a & b UU No. 41 tahun 1999 dan Pasal 78 ayat (5) UU No. 41 tahun 1999. Lingkungan fisiknya terdiri dari : luas kawasan sebesar 4700 m2, luas ODTW sebesar 2157 m2 dengan waktu kunjungan selama 24 jam. Menurut tata guna lahan kawasan tersebut diperuntukkan guna lahan perkebunan, pemukiman, pariwisata, dan hutan produksi (karet).
Pantai ini mempunyai batas Administrasi yaitu sebelah Utara di Desa Singaraja, Barat di Desa Karyasari , Selatan di Samudra Hindia dan Timur di Cipatujah. Batas Alam kawasan ini adalah Utara di Kubang Umen (lahan Gambut/Rawa), Barat di Sungai Cimerak, Selatan di Samudra Hindia dan Timur di Hutan Sancang. Kawasan Cijeruk Indah memiliki temperatur rata-rata 27?C per tahun, minimum tahunan 17?C, dan temperatur maksimum 28?C per tahun, dengan penyinaran matahari rata-rata sedang, dan kekuatan tiupan angin yang besar.

Aspek fisik ODTW ini berupa konfigurasi umum lahan pantai ini berupa dataran, dengan kemiringan landai, stabilitas tanah sedang dan daya serap tanah baik. Jenis material tanah di Pantai Cijeruk Indah berupa pasir pantai di pesisir pantai. Warna air kawasan ini ada 2 buah, warna biru terletak di pesisir dan tengah pantai serta warna hijau kecoklatan terdapat di pertemuan muara. Bau dan temperatur air normal dengan tinggi gelombang rata-rata < 1m (musim hujan 2-3m sedangkan kemiringan dasar laut landai dan material dasar laut kawasan ini adalah pasir halus, lumpur, batu karang, pasir kasar dan kerikil. Flora laut dominannya rumput laut sedangkan fauna laut dominannya adalah ikan hias, siput & kerang, ikan Cangkel dan ikan tengiri. Material pantai berupa pasir halus dan warna material alami kawasan ini adalah putih bersih. Dengan kemiringan pantainya datar serta panjang tepi pantai > 2000m, lebar pantai 50-100m, tingkat abrasi sedang, stabilitas tepi pantai stabil dengan flora tepi pantai berupa ketapang dan Pandan Bidur. Kualitas lingkungan cukup, kebersihan / sanitasi tidak baik dan tidak adanya gangguan di tepi pantai dengan jenis ground cover berupa tanah berpasir dan bentang alamnya sedang.

Pantai Cijeruk Indah memiliki kondisi lingkungan ODTW cukup dan tingkat kebersihan/sanitasi yang kurang. Pencemaran udara, bau dan air tidak ada. Pencemaran sampah ada, berupa sampah pengunjung dan sampah dari penduduk serta vandalisme juga ada. Visabilitis di ODTW sedikit terhalang, tingkat kebisingan rendah dan rambu iklan sedikit (hanya terdapat penunjuk arah & peringatan). Sumber daya listrik di Pantai Cijeruk Indah tidak ada, sedangkan sumber air bersih berasal dari sumur dengan kualitas air jernih, rasa air tawar dan bau air normal serta kendala pemanfaatannya karena sedikitnya jumlah sumur dan mata air dengan kemungkinan pemanfaatan sulit. Sistem komunikasi ada berupa radio panggil dengan jumlah tidak memadai dan penggunaannya sulit. Sedangkan sistem pembuangan limbah di pantai ini tidak ada.

Pantai Cijeruk Indah belum dibangun akomodasi & took cinderamata, terdapat 13 kios/warung di sekitar pantai yang terbuat dari kayu yang beratapkan ijuk berwarna hitam dengan menyediakan makanan umum, kondisinya cukup serta terdapat tempat parkir ada 1 buah di dekat pintu masuk dengan daya tampung 4 bus, 8 kendaraan pribadi, 90 motor dengan luas 1500 m2. Kondisi tempat parkir kurang baik, dengan lapisan permukaan tanah dan vegetasi peneduhnya memadai. Pos tiket tidak ada, toilet ada 4 buah dengan anitasi/kebersihan kurang baik dan kondisi bangunan kurang baik. Tempat bilas, interpretation center dan papan penunjuk arah belum ada. Shelter ada 13 buah (menyatu dengan kios/warung penduduk), dengan kebersihan/sanitasi cukup dan kondisinya cukup. Pos kesehatan ada 1 buah (jaraknya ? 5km dari ODTW), kelengkapan obat kurang lengkap, kebersihan/sanitasi cukup dan kondisinya cukup. Tempat penitipan barang, bumi perkemahan dan playing ground tidak ada. Tempat penyewaaan ada 1 buah, penyewaan rakit dengan jumlah perlengkapan kurang memadai dan kondisinya cukup. Tempat ibadah ada 1 buah, berupa Musholla dengan kondisi kurang memadai. Fasilitas olah raga, shuttle transportasi & panggung terbuka tidak ada. Tempat sampah ada, jumlah tidak jelas (bersifat non permanent berasal dari penduduk) dengan kondisi cukup.
Sumber : garutkab
 

Pantai Gunung Geder Garut tak Kalah Eksotik dari Kuta

RETNO HY/"PRLM"
Pantai Gunung Geder Garut Selatan yang tidak kalah dengan Kuta dan Parangtritis, tempatnya indah nan esotik.*
ALAM pantai selatan Jawa Barat banyak menawarkan tempat-tempat yang indah nan eksotik. Namun karena kondisi infrastruktur yang kurang memadai, keelokan alam tersebut hanya dinimati dan dikunjungi mereka yang menaruh mintat tinggi akan kegiatan berwisata alam.

Seperti halnya objek wisata di Kabupaten Garut.  Setidaknya ada sebelas objek wisata pantai, tapi hanya pantai Santolo dan Sayang Heulang saja yang dikenal dan banyak dikunjungi, karena lokasinya yang dekat dengan Kota Kecamatan. Tidak demikian halnya dengan pantai, Cilautereun, Rancabuaya, Taman Manalusu, Cijayana, Karang Paranje, Sancang, Gunung Geder, Pantai Cijeruk Indah, Karang Tepas atau Sodong Parat. Keberadaan pantai-pantai tersebut hanya didatangi sewaktu-waktu pada musim libur panjang, dan itupun hanya oleh wisatawan tertentu, seperti kelompok touring kendaraan bermotor ataupun komunitas.

“Kondisi tersebut sangat disayangkan. Hampir sepanjang 72 kilometer yang tersebar dienam wilayah kecamatan terdapat tepat-tempat yang dapat dijadikan objek wisata unggulan dan tidak kalah dengan pantai-patai di pulau Bali ataupun Lombok,” ujar Wakil Bupati Garut, Diky Chandra, pada satu kesempatan.

Padahal, sejak Junghun di tahun 1920-an melakukan pemetaan terhadap zona pantai laut selatan berucap kalau sepanjang 72 kilometer kawasan pantai tersebut merupakan zona yang tepat bagi wisata melakukan wisata bahari. Menurut Junghung kawsan pantai Gartut termasuk ke dalam zona panas dengan ketinggian antara 0-100 meter diatas permukaan laut dan struktur geologi sesar normal dengan jenis tanah dinominasi tanah Regosol Garut.

Di antara sebelas pantai indah di Kab. Garut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, tahun 2011 ini melirik Pantai Gunung Geder yang berada di Desa Cijambe, Kec. Cikelet, sebagai bakal calon ikon objek wisata bahari Jawa Barat. “Alasannya, Pantai Gunung Geder yang bisa menjadi penghubung antara objek wisata pantai satu dengan pantai lainnya karena lokasinya yang berada diantara objek wisata pantai di Kec. Cikelet dan Pameungpeuk,” ujar Kasi Kelembagaan Subdin Kepariwisataan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Drs. Sajidin Aries, saat melakukan peninjauan ke lapangan bersama sejumlah media.

Pantai Gunung Geder dalam lima tahun belakangan ini mulai menjadi kawasan wisata pantai alternatif wisatawan domestic maupun mancanegara. Padahal, objek wisata yang berada sekira 94 kilometer dari Kota Garut, memiliki pesona alam yang tidak jauh berbeda dengan pantai Kuta Bali ataupun Parangtritis, Bantul Jogyakarta. Bahkan, dibandingkan dengan pantai Kuta Bali, ataupun Parangtritis Jogyakarta, Pantai Gunung Geder miliki banyak kelebihan.

Sepanjang lebih tujuh kilometer panjang pantai menawarkan landscape yang sangat menawan, perpaduan suasana pantai dengan pasir putih dan deburan ombaknya serta hijaunya hamparan sawah dan hutan alam dengan didominasi pohon kelapa dan ketapang, Berbeda dengan pantai Sayang Heulang yang memiliki kemiringan sabgat curam, ataupun pantai Santolo dengan bebatuan karangnya yang akan muncul bila laut surut.

Pantai Gunung Geder berupa perpaduan hamparan pasir putih yang mendekati bibir pantai dan pasir kecoklatan yang mendekati daratan. Pemandangan eksotik yang dapat dinikmati sepanjang harinya diantara hembusan angin yang cukup kencang adalah ombak tinggi dengan suara deburanya saat menabrak karang. Sedangkan sore menjelang petang manakala cuaca sedang bersahabat, kesempurnaan matahari sedang terbenam menjadi pemandangan yang sulit dilukiskan.

Kini, untuk dapat menikmati semua peristiwa alam Pantai Gunung Geder, wisatawan dari Kota Bandung ataupun kota lainnya tidak hanya dapat mencapainya terlebihdahulu harus melalui Kota Garut. Jalur Kab. Bandung melalui Kecamatan Pangalengan dan Rancabali (dulu masuk Kec. Ciwideuy), menjadi jalur yang paling disukai wisatawan yang melakukan perjalanan dengan touring berombongan.

Selain ruas jalan yang lebar, sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan perkebunan teh dengan situnya (danau kecil) yang berseling perumahan penduduk dan hutan kecil, juga hamparan pesawahan yang berbatasan dengan laut selatan (samudera Hindia). Dibeberapa titik kondisi jalan sangat bervariasi, namun seiring dengan pengembangan wilayah Jabar Selatan, kini pemerintah terus melakukan infrastruktur.

Karenanya, Pantai Gunung Geder dan sepuluh pantai lainnya di sepanjang 72 kilometer pantai selatan Kab. Garut, bukan lagi merupakan objek wiSsata alternatif. Tapi wajib untuk dikunjungi. Sumber Pikiran-Rakyat.com

1 komentar:

  1. saya kira sejarah, tapi cuma posting keuikian temaptnya ahh,,, maunya asal usul gitu loh

    BalasHapus