Pantai Jayanti Wisata Pantai Cianjur
Pantai Jayanti merupakan pantai yang
indah dan menarik. Pantai ini berdampingan dengan Cagar Alam
Bojonglarang dan pelabuhan nelayan. Pantai ini masih alami dengan ombak
yang indah dan angin bertiup perlahan-lahan menambah nyamannya
berekreasi tempat ini. Berlokasi di Kecamatan Cidaun, yang jaraknya 139
Km dari Kota Cianjur. Keberadaan Pantai Jayanti memang belum sepopuler
Pangandaran, Ciamis, atau Palabuhanratu, Sukabumi. Tapi panorama
alamnya, tak kalah dengan dua obyek wisata tersebut. Itulah Pantai
Jayanti di Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Cianjur selatan, sekitar 143
km arah selatan dari pusat Kota Cianjur.
Pantai Jayanti yang baru ditata tahun
80-an dan dikenal sebagai obyek wisata sepuluh tahun kemudian, memang
belum mampu menandingi kepopuleran Pangandaran dan Pelabuhanratu yang
sudah berkembang puluhan tahun lebih dulu.
Badrudin (46), warga Cilaku, Cianjur
mengatakan, kalau terus ditata, Jayanti akan semakin ramai dikunjungi
wisatawan. “Saya dan keluarga senang berlibur ke sini, karena selain
pemandangannya cukup indah dan bisa menikmati gurihnya ikan bakar, juga
udaranya masih sangat bersih,”katanya, kemarin.Jayanti memang masih
terbebas dari polusi apa pun, apalagi polusi udara atau pencemaran air.
Pemukiman penduduk saja belum terlalu banyak. Kecuali barangkali adanya
bau anyir ikan, dan ini sebetulnya aroma khas sebuah objek wisata yang
sekaligus merupakan sebuah pelabuhan nelayan. Di sana terdapat bangunan
Tempat Pelelangan Ikan (TPI), serta di depannya terdapat kios-kios
pengecer ikan dan kios jajanan lain serta warung nasi yang dapat
menyediakan ikan bakar sesuai pesanan. Kondisi pantainya sendiri
terbangun atas pasir laut di sebelah kanan dan batu-batu karang di
sebelah kiri. Ombak samudera bergulung-gulung, lalu berdebur menerpa
batu-batu karang. Beberapa puluh meter dari pantai terdapat pelataran
parkir cukup luas. Hanya beberapa puluh meter pula terdapat beberapa
penginapan milik swasta. Tarifnya relatif murah, rata-rata Rp 75 ribu
per malam.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur
terus menata Jayanti melalui dua dinas terkait, Dinas Pariwisata dan
Dinas Peternakan Perikanan (Disperik) beberapa waktu lalu.
Dinas Pariwisata misalnya, melakukan
penataan agar Jayanti bisa menjadi obyek wisata pantai yang semakin
nyaman, antara lain menanam popon-pohon pelindung sekaligus peneduh,
membangun kios untuk para pedagang setempat serta merelokasi
warung-rumah (warung yang sekaligus dijadikan tempak tinggal) ke tempat
yang lebih pantas tapi masih dalam areal Jayanti. Sedangkan penataan
yang dilakukan Disperik antara lain membangun TPI dan dermaga sepanjang
lebih-kurang 200 meter. Pembangunan dermaga ini merupakan proyek awal
dari rencana pengembangan Jayanti sebagai pelabuhan setingkat
Palabuanratu, sehingga nantinya Jayanti menjadi obyek wisata pantai yang
refresentatif.
Pantai Jayanti bisa ditempuh dari Kota
Cianjur dan Bandung melalui dua ruas jalan, yakni ruas jalan Kota
Cianjur-Sindangbarang-Cidaun dan Bandung-Ciwidey-Naringgul-Cidaun. Tapi
untuk menuju Jayanti melalui ruas jalan Bandung-Naringgul-Cidaun yang
berkelok-kelok dan naik-turun, lebih baik menggunakan kendaraan pribadi
karena angkutan umum dari bandung hanya sampai di Balegede. Kecuali
pengunjung mencarter angkutan umum bisa sampai ke Pantai Jayanti. Karena
itu wisatawan yang datang ke Jayanti umumnya menempuh perjalanan dari
Kota Cianjur. Di Kota Tauco ini, tepatnya di Terminal Pasirhayam, cukup
tersedia angkutan umum berupa bus dan Elf yang langsung menuju Cidaun
dengan waktu tempuh sekitar 4 jam. Dari sini, sejauh 8 km, naik ojek
sampai Jayanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar